Adsentra

Minggu, 24 Mei 2009

Daftar singkatan kalimat yang digunakan dalam email/chatting

2U2 - To You, Too 
AAMOF - As A Matter Of Fact 
AFAIK - As Far As I Know 
AFAIC - As Far As I'm Concerned 
AFAICT - As Far As I Can Tell 
AFK - Away From Keyboard 
ASAP - As Soon As Possible 
BAK - Back At Keyboard 
BBL - Be Back Later 
BITMT - But In The Meantime 
BOT - Back On Topic 
BRB - Be Right Back 
BTW - By the way 
C4N - Ciao For Now 
CRS - Can't Remember "Stuff" 
CU - See You 
CUL(8R) - See You Later 
CWOT - Complete Waste Of Time 
CYA - See Ya 
DIY - Do It Yourself 
EOD - End Of Discussion 
EZ - Easy 
F2F - Face To Face 
FAQ - Frequently Asked Questions 
FBOW - For Better Or Worse 
FOAF - Friend Of A Friend 
FOCL - Falling Off Chair Laughing 
FWIW - For What It's Worth 
FYA - For Your Amusement 
FYI - For Your Information 
/ga - Go Ahead 
GAL - Get A Life 
GBTW - Get Back To Work 
GFC - Going For Coffee 
GFETE - Grinning From Ear To Ear 
GMTA - Great minds think alike 
GR&D - Grinning, Running & Ducking 
GTG - Got To Go 
GTGTTBR - Got To Go To The Bathroom 
GTRM - Going To Read Mail 
HAND - Have A Nice Day 
HHOK - Ha Ha Only Kidding 
HTH - Hope This Helps 
IAC - In Any Case 
IAE - In Any Event 
IC - I See 
IDGI - I Don't Get It 
IMCO - In My Considered Opinion 
IMHO - In my humble opinion 
IMNSHO - in My Not So Humble Opinion 
IMO - In My Opinion 
IMPE - In My Personal Experience 
IMVHO - In My Very Humble Opinion 
IOW - In Other Words 
IRL - In Real Life 
ISP - Internet Service Provider 
IYKWIM - If You Know What I Mean 
JIC - Just In Case 
J/K - Just kidding 
KISS - Keep It Simple Stupid 
L8TR - Later 
LD - Later dude 
LOL - Laughing Out Loud 
LTNS - Long Time No See 
MorF - Male or Female, or person who asks that question 
MTCW - My Two Cents Worth 
NRN - No Reply Necessary 
ONNA - Oh No, Not Again! 
OTOH - On The Other Hand 
OTTOMH - Off the top of my head 
OIC - Oh I See 
OTF - On The Floor 
OLL - Online Love 
PLS - Please 
PU - That Stinks! 
REHI - Hello Again (re-Hi!) 
ROFL - Rolling On Floor Laughing 
ROTF - Rolling On The Floor 
ROTFL - Rolling On The Floor Laughing 
RSN - Real Soon Now 
RTDox - Read The Documentation/Directions 
RTFM - Read The Frick in' Manual 
RUOK - Are You OK? 
SNAFU - Situation Normal; All Fouled Up 
SO - Significant Other 
SOL - Smiling Out Loud (or Sh*t Out of Luck) 
TANSTAAFL - There Ain't No Such Thing As A Free Lunch 
TAFN - That's All For Now 
TEOTWAWKI - The End Of The World As We Know It 
THX - Thanks 
TQVM - Thanks you very much

TIA - Thanks In Advance 
TLK2UL8R - Talk to you later 
TMK - To My Knowledge 
TOS - Terms Of Service 
TPTB - The Powers That Be 
TSWC - Tell Someone Who Cares 
TTBOMK - To The Best Of My Knowledge 
TTFN - Ta-Ta For Now 
TTYL(8R) - Talk To You Later 
TWIMC - To Whom It May Concern 
Txs - Thanks 
URL - Web Page Address 
w/b - Welcome Back 
w/o - Without 
WRT - With Regard To 
WTG - Way To Go 
WU? - What's Up? 
WWW - World Wide Web 
WYSIWYG - What You See Is What You Get 
Y2K - Year 2000 
YGIAGAM - Your Guess Is As Good As Mine 
YGWYPF - You Get What You Pay For 
YMMV - Your Mileage May Vary 
ZZZ - Sleeping
Dari berbagai sumber

Jumat, 22 Mei 2009

Dosa Meninggalkan Shalat Lima Waktu Lebih Besar Dibandingkan Dosa Berzina

Para pembaca yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta'ala. Kita semua pasti tahu bahwa shalat adalah perkara yang amat penting. Bahkan shalat termasuk salah satu rukun Islam yang utama yang bisa membuat bangunan Islam tegak. Namun, realita yang ada di tengah umat ini sungguh sangat berbeda. Kalau kita melirik sekeliling kita, ada saja orang yang dalam KTP-nya mengaku Islam, namun biasa meninggalkan rukun Islam yang satu ini. Mungkin di antara mereka, ada yang hanya melaksanakan shalat sekali sehari, itu pun kalau ingat. Mungkin ada pula yang hanya melaksanakan shalat sekali dalam seminggu yaitu shalat Jum'at. Yang lebih parah lagi, tidak sedikit yang hanya ingat dan melaksanakan shalat dalam setahun dua kali yaitu ketika Idul Fithri dan Idul Adha saja.

 

 

Memang sungguh prihatin dengan kondisi umat saat ini. Banyak yang mengaku Islam di KTP, namun kelakuannya semacam ini. Oleh karena itu, pada tulisan yang singkat ini kami akan mengangkat pembahasan mengenai hukum meninggalkan shalat. Semoga Allah memudahkannya dan memberi taufik kepada setiap orang yang membaca tulisan ini.

 

Para ulama sepakat bahwa meninggalkan shalat termasuk dosa besar yang lebih besar dari dosa besar lainnya

 

Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, "Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat." (Ash Sholah, hal. 7)

 

Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Al Kaba'ir, Ibnu Hazm –rahimahullah- berkata, "Tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar daripada dosa meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan." (Al Kaba'ir, hal. 25)

 

Adz Dzahabi –rahimahullah- juga mengatakan, "Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat secara keseluruhan -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa)." (Al Kaba'ir, hal. 26-27)

 

Apakah orang yang meninggalkan shalat, kafir alias bukan muslim?

 

Dalam point sebelumnya telah dijelaskan, para ulama bersepakat bahwa meninggalkan shalat termasuk dosa besar bahkan lebih besar dari dosa berzina dan mencuri. Mereka tidak berselisih pendapat dalam masalah ini. Namun, yang menjadi masalah selanjutnya, apakah orang yang meninggalkan shalat masih muslim ataukah telah kafir?

 

Asy Syaukani -rahimahullah- mengatakan bahwa tidak ada beda pendapat di antara kaum muslimin tentang kafirnya orang yang meninggalkan shalat karena mengingkari kewajibannya. Namun apabila meninggalkan shalat karena malas dan tetap meyakini shalat lima waktu itu wajib -sebagaimana kondisi sebagian besar kaum muslimin saat ini-, maka dalam hal ini ada perbedaan pendapat (Lihat Nailul Author, 1/369).

Mengenai meninggalkan shalat karena malas-malasan dan tetap meyakini shalat itu wajib, ada tiga pendapat di antara para ulama mengenai hal ini.

 

Pendapat pertama mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat harus dibunuh karena dianggap telah murtad (keluar dari Islam). Pendapat ini adalah pendapat Imam Ahmad, Sa'id bin Jubair, 'Amir Asy Sya'bi, Ibrohim An Nakho'i, Abu 'Amr, Al Auza'i, Ayyub As Sakhtiyani, 'Abdullah bin Al Mubarrok, Ishaq bin Rohuwyah, 'Abdul Malik bin Habib (ulama Malikiyyah), pendapat sebagian ulama Syafi'iyah, pendapat Imam Syafi'i (sebagaimana dikatakan oleh Ath Thohawiy), pendapat Umar bin Al Khothob (sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hazm), Mu'adz bin Jabal, 'Abdurrahman bin 'Auf, Abu Hurairah, dan sahabat lainnya.

 

Pendapat kedua mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat dibunuh dengan hukuman had, namun tidak dihukumi kafir. Inilah pendapat Malik, Syafi'i, dan salah salah satu pendapat Imam Ahmad.

 

Pendapat ketiga mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat karena malas-malasan adalah fasiq (telah berbuat dosa besar) dan dia harus dipenjara sampai dia mau menunaikan shalat. Inilah pendapat Hanafiyyah. (Al Mawsu'ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 22/186-187)

 

Jadi, intinya ada perbedaan pendapat dalam masalah ini di antara para ulama termasuk pula ulama madzhab. Bagaimana hukum meninggalkan shalat menurut Al Qur'an dan As Sunnah? Silakan simak pembahasan selanjutnya.

 

Pembicaraan orang yang meninggalkan shalat dalam Al Qur'an

 

Banyak ayat yang membicarakan hal ini dalam Al Qur'an, namun yang kami bawakan adalah dua ayat saja.

 

Allah Ta'ala berfirman,

 

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا

 

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui al ghoyya, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh." (QS. Maryam: 59-60)

 

Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhuma mengatakan bahwa 'ghoyya' dalam ayat tersebut adalah sungai di Jahannam yang makanannya sangat menjijikkan, yang tempatnya sangat dalam. (Ash Sholah, hal. 31)

 

Dalam ayat ini, Allah menjadikan tempat ini –yaitu sungai di Jahannam- sebagai tempat bagi orang yang menyiakan shalat dan mengikuti syahwat (hawa nafsu). Seandainya orang yang meninggalkan shalat adalah orang yang hanya bermaksiat biasa, tentu dia akan berada di neraka paling atas, sebagaimana tempat orang muslim yang berdosa. Tempat ini (ghoyya) yang merupakan bagian neraka paling bawah, bukanlah tempat orang muslim, namun tempat orang-orang kafir.

 

Pada ayat selanjutnya juga, Allah telah mengatakan,

 

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا

 

"kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh." Maka seandainya orang yang menyiakan shalat adalah mukmin, tentu dia tidak dimintai taubat untuk beriman.

 

Dalam ayat yang lain, Allah Ta'ala berfirman,

 

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ

 

"Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama." (QS. At Taubah [9]: 11). Dalam ayat ini, Allah Ta'ala mengaitkan persaudaraan seiman dengan mengerjakan shalat. Berarti jika shalat tidak dikerjakan, bukanlah saudara seiman. Konsekuensinya orang yang meninggalkan shalat bukanlah mukmin karena orang mukmin itu bersaudara sebagaimana Allah Ta'ala berfirman,

 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

 

"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara." (QS. Al Hujurat [49]: 10)

 

Pembicaraan orang yang meninggalkan shalat dalam Hadits

 

Terdapat beberapa hadits yang membicarakan masalah ini.

 

Dari Jabir bin 'Abdillah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

 

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

 

"(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat." (HR. Muslim no. 257)

 

Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu -bekas budak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, beliau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

 

بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ

 

"Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan." (HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At Targib wa At Tarhib no. 566).

 

Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

 

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ

 

"Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat." (HR. Tirmidzi no. 2825. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho'if Sunan At Tirmidzi). Dalam hadits ini, dikatakan bahwa shalat dalam agama Islam ini adalah seperti penopang (tiang) yang menegakkan kemah. Kemah tersebut bisa roboh (ambruk) dengan patahnya tiangnya. Begitu juga dengan islam, bisa ambruk dengan hilangnya shalat.

 

Para sahabat ber-ijma' (bersepakat) bahwa meninggalkan shalat adalah kafir

 

Umar mengatakan,

 

لاَ إِسْلاَمَ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ

 

"Tidaklah disebut muslim bagi orang yang meninggalkan shalat."

 

Dari jalan yang lain, Umar berkata,

 

ولاَحَظَّ فِي الاِسْلاَمِ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ

 

"Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat." (Dikeluarkan oleh Malik. Begitu juga diriwayatkan oleh Sa'ad di Ath Thobaqot, Ibnu Abi Syaibah dalam Al Iman. Diriwayatkan pula oleh Ad Daruquthniy dalam kitab Sunan-nya, juga Ibnu 'Asakir. Hadits ini shohih, sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa'ul Gholil no. 209). Saat Umar mengatakan perkataan di atas tatkala menjelang sakratul maut, tidak ada satu orang sahabat pun yang mengingkarinya. Oleh karena itu, hukum bahwa meninggalkan shalat adalah kafir termasuk ijma' (kesepakatan) sahabat sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim dalam kitab Ash Sholah.

 

Mayoritas sahabat Nabi menganggap bahwa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja adalah kafir sebagaimana dikatakan oleh seorang tabi'in, Abdullah bin Syaqiq. Beliau mengatakan,

 

كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَرَوْنَ شَيْئًا مِنَ الأَعْمَالِ تَرْكُهُ كُفْرٌ غَيْرَ الصَّلاَةِ

 

"Dulu para shahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan kafir kecuali shalat." Perkataan ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Abdullah bin Syaqiq Al 'Aqliy seorang tabi'in dan Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di dalamnya. Dan sanad (periwayat) hadits ini adalah shohih. (Lihat Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52)

 

Dari pembahasan terakhir ini terlihat bahwasanya Al Qur'an, hadits dan perkataan sahabat bahkan ini adalah ijma' (kesepakatan) mereka menyatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja adalah kafir (keluar dari Islam). Itulah pendapat yang terkuat dari pendapat para ulama yang ada.

 

Ibnul Qayyim mengatakan, "Tidakkah seseorang itu malu dengan mengingkari pendapat bahwa orang yang meninggalkan shalat adalah kafir, padahal hal ini telah dipersaksikan oleh Al Kitab (Al Qur'an), As Sunnah dan kesepakatan sahabat. Wallahul Muwaffiq (Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik)." (Ash Sholah, hal. 56)

 

Berbagai kasus orang yang meninggalkan shalat

 

[Kasus Pertama] Kasus ini adalah meninggalkan shalat dengan mengingkari kewajibannya sebagaimana mungkin perkataan sebagian orang, "Sholat oleh, ora sholat oleh." [Kalau mau shalat boleh-boleh saja, tidak shalat juga tidak apa-apa]. Jika hal ini dilakukan dalam rangka mengingkari hukum wajibnya shalat, orang semacam ini dihukumi kafir tanpa ada perselisihan di antara para ulama.

 

[Kasus Kedua] Kasus kali ini adalah meninggalkan shalat dengan menganggap gampang dan tidak pernah melaksanakannya. Bahkan ketika diajak untuk melaksanakannya, malah enggan. Maka orang semacam ini berlaku hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang menunjukkan kafirnya orang yang meninggalkan shalat. Inilah pendapat Imam Ahmad, Ishaq, mayoritas ulama salaf dari shahabat dan tabi'in.

 

[Kasus Ketiga] Kasus ini yang sering dilakukan kaum muslimin yaitu tidak rutin dalam melaksanakan shalat yaitu kadang shalat dan kadang tidak. Maka dia masih dihukumi muslim secara zhohir (yang nampak pada dirinya) dan tidak kafir. Inilah pendapat Ishaq bin Rohuwyah yaitu hendaklah bersikap lemah lembut terhadap orang semacam ini hingga dia kembali ke jalan yang benar. Wal 'ibroh bilkhotimah [Hukuman baginya dilihat dari keadaan akhir hidupnya].

 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, "Jika seorang hamba melakukan sebagian perintah dan meninggalkan sebagian, maka baginya keimanan sesuai dengan perintah yang dilakukannya. Iman itu bertambah dan berkurang. Dan bisa jadi pada seorang hamba ada iman dan nifak sekaligus. …Sesungguhnya sebagian besar manusia bahkan mayoritasnya di banyak negeri, tidaklah selalu menjaga shalat lima waktu. Dan mereka tidak meninggalkan secara total. Mereka terkadang shalat dan terkadang meninggalkannya. Orang-orang semacam ini ada pada diri mereka iman dan nifak sekaligus. Berlaku bagi mereka hukum Islam secara zhohir seperti pada masalah warisan dan semacamnya. Hukum ini (warisan) bisa berlaku bagi orang munafik tulen. Maka lebih pantas lagi berlaku bagi orang yang kadang shalat dan kadang tidak." (Majmu' Al Fatawa, 7/617)

 

[Kasus Keempat] Kasus ini adalah bagi orang yang meninggalkan shalat dan tidak mengetahui bahwa meninggalkan shalat membuat orang kafir. Maka hukum bagi orang semacam ini adalah sebagaimana orang jahil (bodoh). Orang ini tidaklah dikafirkan disebabkan adanya kejahilan pada dirinya yang dinilai sebagai faktor penghalang untuk mendapatkan hukuman.

 

[Kasus Kelima] Kasus ini adalah untuk orang yang mengerjakan shalat hingga keluar waktunya. Dia selalu rutin dalam melaksanakannya, namun sering mengerjakan di luar waktunya. Maka orang semacam ini tidaklah kafir, namun dia berdosa dan perbuatan ini sangat tercela sebagaimana Allah berfirman,

 

وَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ (5)

 

"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." (QS. Al Maa'un [107]: 4-5) (Lihat Al Manhajus Salafi 'inda Syaikh Nashiruddin Al Albani, 189-190)

 

Penutup

 

Sudah sepatutnya kita menjaga shalat lima waktu. Barangsiapa yang selalu menjaganya, berarti telah menjaga agamanya. Barangsiapa yang sering menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi.

 

Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob –radhiyallahu 'anhu- mengatakan, "Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa menjaga shalat, berarti dia telah menjaga agama. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan shalat."

 

Imam Ahmad –rahimahullah- juga mengatakan perkataan yang serupa, "Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama. Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu. Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar shalat dalam hatimu." (Lihat Ash Sholah, hal. 12)

 

Oleh karena itu, seseorang bukanlah hanya meyakini (membenarkan) bahwa shalat lima waktu itu wajib. Namun haruslah disertai dengan melaksanakannya (inqiyad). Karena iman bukanlah hanya dengan tashdiq (membenarkan), namun harus pula disertai dengan inqiyad (melaksanakannya dengan anggota badan).

 

Ibnul Qoyyim mengatakan, "Iman adalah dengan membenarkan (tashdiq). Namun bukan hanya sekedar membenarkan (meyakini) saja, tanpa melaksanakannya (inqiyad). Kalau iman hanyalah membenarkan (tashdiq) saja, tentu iblis, Fir'aun dan kaumnya, kaum sholeh, dan orang Yahudi yang membenarkan bahwa Muhammad adalah utusan Allah (mereka meyakini hal ini sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka), tentu mereka semua akan disebut orang yang beriman (mu'min-mushoddiq)."

 

Al Hasan mengatakan, "Iman bukanlah hanya dengan angan-angan (tanpa ada amalan). Namun iman adalah sesuatu yang menancap dalam hati dan dibenarkan dengan amal perbuatan." (Lihat Ash Sholah, 35-36)

 

Semoga tulisan yang singkat ini bermanfaat bagi kaum muslimin. Semoga kita dapat mengingatkan kerabat, saudara dan sahabat kita mengenai bahaya meninggalkan shalat lima waktu. Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.

 

***

 

Selesai disusun di Panggang, Gunung Kidul, 22 Jumadil Ula 1430 H

Al Faqir Ilallah: Muhammad Abduh Tuasikal

Dimuroja'ah oleh: Ustadz Aris Munandar

Artikel www.muslim.or.id

Buku Tamu

Assalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh

Kepada para pengunjung blogku sempatkan mengisi buku tamu ini lewat komentar. Kritik & saran juga kami tunggu.

Wassalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh

Bagaimana mencegah jangan sampai 'kecolongan' stroke ringan sampai berat ?

Stroke merupakan pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Dan hipertensi adalah pembunuh diam-diam (silent killer). Pada usia  40 tahun keatas, sebaiknya kita mulai berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang menjadi asupan nutrisi kita sehari-hari. Kebanyakan dari kita, karena tidak atau belum merasakan adanya keluhan, merasa dirinya sehat wal’afiat sehingga bebas mengkonsumsi apapun yang diinginkan.

 

Padahal apa yang diduga sehat, kemungkinan sudah terjadi gangguan organ dalam, namun belum dirasakan. Seperti tekanan darah yang normalnya adalah 120/80. Berapapun usia anda, tekanan darah yang normal yaitu 120/80 titik. Jadi tidak ada kompromi, dimana dulu katanya kalau kita berumur 50 tahun keatas bila tekanan darah kita 140/90 itu dianggap normal. Padahal hal itu sama sekali tidak benar alias salah total.  Lantas apa yang harus dilakukan ?

 

Cara hidup yang benar dan sehat adalah, apabila usia sudah mencapai 40 tahun keatas, sebaiknya secara periodik dilakukan check kesehatan, misalnya setiap 3 bulan sekali. Kunjungi dokter penyakit dalam, akan dilakukan pengecekan tanda vital sepertti : suhu badan, tekanan darah, berat badan, tinggi badan. Dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui keadaan organ dalam tubuh meliputi : jantung, paru, hati, limpa, ginjal  pencernaan termasuk lambung, usus kecil dan usus besar.

 

Demikian juga dilakukan terhadap kulit, mata, telinga dan hidung secara umum. Apabila pada inspeksi umum ini ditemukan hal-hal mencurigakan, barulah nanti akan dirujuk ke dokter spesialis lain sesuai bidangnya masing-masing.

 

Jadi dari check-up medis itu akan dapat diketahui apakah ada yang tidak beres dari seluruh organ tubuh anda. Seperti bila ditemukan hipertensi atau tekanan darah diatas normal, maka anda akan diberikan obat anti hipertensi dan petunjuk makan, minum dan suasana emosi yang benar untuk menormalkan kembali tekanan darah.

 

Bila perlu, akan dilakukan pengecekan darah untuk mengetahui Hb, eritrosit, lekosit, trombosit dan hitung jenis sel darah. Juga pengecekan kimiawi darah seperti : elektrolit seperti sodium (Na),  potassium (K), Chloride (Cl), gula darah, asam urat, kholesterol- total, HDL, LDL, triglyceride, dst.

 

Bila dianggap perlu dan dicurigai ada yang tidak beres dengan sistem perkemihan akan dilakukan pemeriksaan urine lengkap, bagaimana ginjal anda apakah ada infeksi atau perdarahan yang tidak kasat mata, ada kristal yang akan menjadi batu, dll. Jadi medical check-up sangatlah penting untuk antisipasi kemungkinan adanya penyakit dalam tubuh kita sedini mungkin.

 

Pada tekanan darah tinggi, pada awalnya penderita tidak akan merasakan apa-apa. Nanti setelah perjalanan penyakit sudah ditengah atau lanjut, barulah mulai dirasakan keluhan-keluhan yang subjektif, artinya keluhan yang bervariasi dari orang satu ke orang lain. Dan seperti kita ketahui hipertensi inilah yang menjadi pencetus terjadinya stroke yang sudah sedemikian luas diketahui masyarakat.

 

Stroke ada beberapa tahapan mulai dari yang ringan, sedang dan berat. Stroke ringan mungkin berupa rasa kaku pada kulit wajah, atau alis yang tidak simetris antara kanan dan kiri. Bisa juga berupa kesemutan pada kepala dan wajah yang berlangsung lama.

 

Apabila pada tahap ini tidak jeli baik penderita maupun keluarga terdekatnya, pastilah akan luput dari perhatian. Sehingga sudah dapat dipastikan penyakitnya akan berlanjut ke tahap yang lebih berat. Disinilah pentingnya (golden period) bagi penderita dan keluarga terdekat untuk segera membawa penderita ke fasilitas medis terdekat atau dokter spesialis saraf/ neurologi.

 

Sehingga kemungkinan yang lebih buruk dapat kita cegah seperti : pecahnya pembuluh darah otak yang akan menimbulkan koma atau kesadaran yang menurun dan sudah pasti berakibat luas terhadap fungsi motorik dan sensorik, tergantung tempat lokasi perdarahannya di jaringan otak.

 

Hampir semua kita sudah tahu akibat stroke seperti : susah bicara(pelo), muka mencong, tangan dan atau kaki lumpuh, mata berkedip tidak normal, dst. Semua keadaan yang sangat memilukan dan penderitaan sangat berat bagi pasien.

 

Akibat stroke, bukan saja menyangkut fisik penderita, akan tetapi sangat besar menyangkut segi finansial. Karena mau tidak mau, bagi penderita yang berhasil lolos dari cengkeraman maut, biasanya akan memerlukan perawatan rehabilitasi dalam jangka panjang yang akan  menguras seluruh isi kocek penderita dan keluarganya.

 

Lebih baik mencegah daripada mengobati, demikian kalimat bijak yang sering kita dengar. Jadi sebaiknya bila kita berusia 40 tahun keatas, sebaiknya mulai saat ini juga jauhi makanan asin/berkadar garam tinggi, makanan manis/berkadar gula tinggi dan makan gorengan yang berkadar kholesterol tinggi.

 

Hindari melahap bagian kuning telur. Bila makan telur, sebaiknya bagian putih telur saja yang dikonsumsi. Karena pada kuning telur mengandung kholesterol tinggi, meskipun juga berkadar  vitamin A tinggi. Sebaiknya kuning telur diberikan kepada anak-anak yang sedang tumbuh, sampai dengan usia 21 tahun.

 

Terbaik pada penderita hipertensi mengkonsumsi buah dengan kadar air tinggi dan efek mendinginkan, seperti : mentimun, semangka, melon, belimbing, bisa juga pisang dan pepaya. Hindari minum kopi dan alkohol yang akan meningkatkan tekanan darah.

 

Konsumsilah  juice daun seledri atau celery yang sangat baik khasiatnya untuk menurunkan dan menormalkan tekanan darah yang tinggi.

 

And last but not least, hiduplah dalam lingkungan yang tenang, banyak mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan dan membuat suasana hati tenang dan bahagia. Jauhi konflik dan ketegangan, upayakan kondisi dan atmosfir dalam keluarga  harmonis, serta beristirahatlah  yang cukup, yaitu tidur tidak kurang dari 8 jam sehari.

http://www.sukmamerati.com/bagaimana-mencegah-jangan-sampai-kecolongan-stroke-ringan-sampai-berat

Perkara sing perlu digatekke tumrap sing arep bebrayan/Perkara yang perlu diperhatikan buat yang akan menikah

Secatur (sarupa, sajiwa, sawanda lan saekapraya)

Sarupa : kekalihipun rumaos menawi garwanipun punika bagus/ayu piyambak

Sajiwa : kedah saged momong watak satunggal-satunggalipun

Sawanda : adeging bebrayan pamonging gesang kekalih

Saekapraya : kedah jumurung dhateng karsa, cipta tuwin sedya ingkang sae lan utami


Tepa ing rasa, Dana ing tepa, Temen tobating rila

Tepa ing rasa : tepa menika ukuran, rasa punika pangraos. Samukawis patrap lan makarti punika kedah manut raosipun piyambak. Menawi tumrap raosipin boten sekeca ing prayogi, sampun dipun cakaken dhateng tiyang sanes

Dana ing tepa : rasa pangraosbmakaten punika, kula aturi ngecakaken ing bebrayan agung, adatipun saged sumingkir saking watak srei drengki, jahil methakil, dahwen, panasthen, kamiopen

Temen tobating rila : tumrap kakung, kanthi temen tresna garwa, martobat sampun tuman rabi malih, rila legawa narima trusing batos garwa satunggal boten telas salaminipun, adatipun saged nyaketaken tresna bektinipun garwa. Tumrap putrid semanten ugi, adatipun nyaketaken sih tresnanipun kakung

Guna, Kaya lan Sura

Guna : sugih kabisan

Kaya : saged ngendalekaken asil

Sura : pun wani utawi kendel

Sadaya gegayuhan saged kaleksanan, jer linambaran kuwanen, kados piwulangipun Prabu Rama dhateng Wanara Seta Anoman “Sapa wani ing gampang, wedi ing kewuh, samubarang nora bakal bisa kelakon”

Gemi, Nastiti, Ngati-ati

Gemi : ora gelem ngetokake waragat kang ora perlu

Nastiti : weruh ing petung, ora gampang keblithuk

Ngati-ati : bias ngormati marang guna kayaning laki

Rigen, Mugen, Tengen

Rigen : bias nata amrih tata lan prayoga

Mugen : manut sapakon, nora rongeh

Tengen : teteg utawi tawakal

Kabrayan, Kahartan, Kayuswan, Kawibawan (Panca utamaning gesang balewisma)

Kabrayan : sugi anak

Kahartan : sugih dhuwit/rejeki

Kayuswan : dawa umure

Kawibawan : hanggadhahi watak budi luhur

Sasana, Busana, Baksana

Sasana : mbudidaya papan manut sakuwasanipun, dhedhasar sarujukan

Busana : ngagem busana manut sakuwasanipun, dhedhasar narima

Baksana : dhedhaharan ingkang jumbuh kaliyan wulu, wedalipun

Sama, Beda, Dana, Dhendha

Sama : pengrengkuhipun sami-sami ahli waris sami

Beda : nadyan darajat padha, reh kawajibanipun tetep beda

Dana : saged jagi asmanipun satunggal-satunggalipun

Dhendha : adiling ukum, boten wigah-wigih, elik-elik dhumateng sasaring tumindak satunggal-satunggalipun

Malima (Momong, Momot, Momor, Mursid, Murakabi)

Momong : sage ding ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Kajwi dhawuh ugi saged nuladhani

Momot : ing atasipun kakung sasaged-saged kedah asipat bebasan weteng segara gulu bengaan. Tegesipun sarwa saged hamadhani awon lan sae, tan gampil serik lamun cinacat, ugi boten gampil bombing menawi kaalembana

Momor : gampil ing pasrawungan, ingkang esthinipun mamrih jembaring pasrawungan, miwah ngrembakaning karukunan, kanthi boten mbenten-mbentenaken derajat lan pangkat

Mursid : landep ing panggrahita, boten cengkah kaliyan tegesipun kautaman, ing idhep hamung mamrih saya indhaking darajat brayat lan kulawarga, ingkang pungkasanipun migunani tumrap bebrayan

Murakabi : boten among kangge kabetahaning brayat kemawon

Saka pirang-pirang sumber...

Minggu, 17 Mei 2009

Cara mengusir nyamuk secara alami

Kalau anda tak tahan dengan aroma obat nyamuk, ada cara lain untuk mengatasinya.

Kalau anda tak tahan dengan aroma obat nyamuk, ada cara lain untuk mengatasinya. Yaitu dengan meletakkan tanaman yang tidak disukai nyamuk di salah satu sudut rumah anda atau di pekarangan. Tanaman apa sajakan itu?

Lavender

Tumbuhan lavender kerap kali digunakan sebagai bahan dasar lotion anti nyamuk. Bunga lavender memiliki aroma yang sangat harum. Tak perlu diproses menjadi pelembab kulit, cukup gosokkan bunga ini ke tubuh, dijamin nyamuk tak ada yang mau nempel dengan kulitmu.

Akar Wangi

Tumbuhan akar wangi dapat mengendalikan populasi nyamuk deman berdarah. Nyamuk demam berdarah konon sangat takut menghadapi tumbuhan akar wangi. Bau ngengat yang keluar dari tumbuhan ini cukup mematikan untuk nyamuk jenis itu.

Suren

Jika anda memiliki lahan pekarangan luas dan dipenuhi dengan pepohonan, ada bagusnya anda menanam tumbuhan suren. Tanaman ini terbukti sangat ampuh mengusir nyamuk. Tumbuhan yang bentuknya pohon berukuran 20 m ini memiliki daun dan kulit kayu yang beraroma tajam. Para petani kerap menanam suren di ladang-ladang pesawahan mereka, suren dipercaya juga dapat mengusir hama serangga tanaman.

Zodia

Tanaman Zodia adalah tumbuhan yang paling favorit sebagai pengusir nyamuk. Tanaman ini memiliki kandungan evodiamine dan rutaecarpine yang tak disukai serangga. Zat tersebut menghasilkan aroma yang tajam, jika tertiup angin aroma itu mudah sekali tersebar ke seluruh ruangan. Ada baiknya anda menanam zodia dalam pot dan meletakkannya di salah satu sudut ruangan anda. Ruangan anda bebas nyamuk deh.

Geranium

Tanaman jenis perdu ini memiliki aroma yang cukup harum namun tidak disukai serangga. Pasalnya tanaman yang memiliki kandungan zat geraniol dan sitronelol ini bersifat antiseptik. Selain berkhasiat mengusir nyamuk, tanaman ini bisa menjadi penghijau ruangan anda. Bentuknya yang indah bisa menjadikan tanaman ini sebagai media relaksasi mata.

Selasih

Yang terakhir adalah tanaman selasih. Selasih dipercaya mengeluarkan aroma yang cukup tajam bagi serangga. Tanaman ini paling cocok berada di dalam rumah. Letakkan sedikit lama dalam ruangan akan lebih membantu pengusiran nyamuk di rumah anda.


Dari berbagai sumber

SRI tak Mau Memanjakan Padi dan Petani

 

PADI sebagai jenis tanaman pangan sangat manja dengan air. Mau bersemi bibitnya, minta air. Bibit ditanam, padi minta berendam air sedalam 10-15 cm.

 

Sikap manja padi terhadap air bisa menjadi bumerang bagi masa depan para petani. Sejurus dengan stok air alam makin menipis, para pahlawan pangan memerlukan padi yang tidak cengeng bila jatah airnya hanya sedikit.

 

Sistem intensifikasi padi atau system of rice intensification (SRI) sebagai teknologi pertanian yang mengikis sikap manja padi. Budi daya pengembangan model SRI bisa diibaratkan sebagai sistem neo-konvensional karena menekankan pada basis pertanian tempoe doeloe dan bercocok tanam secara alami.

 

SRI merupakan ikhtiar yang dimotori oleh tim peneliti Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Yogyakarta. Dirintis sejak 2005, SRI telah diujicobakan di Kabupaten Sleman, Kulonprogo, Bantul, dan Kab. Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta. Tempat uji lainnya di Provinsi Jawa Timur, antara lain di Malang, sebagai daerah berudara dingin atau sintesis dari kondisi udara empat kabupaten di Provinsi DI Yogyakarta.

 

**

 

Ajaran bertani model SRI ada lima langkah, yaitu

1) tanam bibit muda atau usia 15 hari sejak semai,

2) tanam padi tunggal atau setiap lubang 1 bibit padi dan jarak antarpadi lebih lebar dari biasanya,

3) penanaman bibit secara dangkal (1-2 cm) dengan kondisi akar tidak ditekuk, akar tanam jangan putus,

4) genangan air 2 cm atau 1 cm atau air menggenang secara macak-macak saja,

5) penyiangan dilakukan lebih awal sejak masa tanam.

 

Metode tanam padi tersebut berseberangan dengan pola tanam konvensional yang kini dipraktekkan kebanyakan petani. Yakni, cara menanam dengan lubang dalam, satu lubang diisi banyak bibit padi, tanaman padi direndam air hingga tenggelam.

 

Koordinator Penelitian SRI Dr. Sigit Supadmo, M.Eng. menyatakan, SRI merupakan terobosan budi daya padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara.

 

Suparmi, mahasiswa pascasarjana Fakultas Teknologi Pertanian UGM, tengah meneliti SRI. Dia menjelaskan, langkah SRI menerapkan tanam bibit dengan sangat sedikit air untuk mempercepat dan memperbanyak gulma tumbuh. Ini menyiasati tenaga untuk penyiangan padi lebih besar. Dengan genangan air macak-macak saja, tidak hanya menghemat air, sekaligus mengurangi dan memperlambat penurunan muka air tanah.

 

Adapun model tanam bibit tunggal bisa memperbanyak cabang tumbuhan padi dan efisien. Bila tanam konvensional pada lahan 1 hektare perlu 30-50 kg benih, SRI hanya menghabiskan 7,5 sampai 10 kg.

 

Anggota peneliti Dr. Djafar Shiddieq menambahkan, SRI meringankan beban petani dalam penggunaan pupuk. Pupuk kompos atau organik diutamakan dan uji coba membuktikan dengan sistem tanam tunggal dan jarak lebih lebar dari tanam konvensional menghemat 50 persen pupuk. Kompos juga membantu memperbaiki kondisi fisik ataupun kimia tanah dalam jangka panjang.

 

Menyangkut jenis padi yang bisa memakai metode SRI, tim peneliti merekomendasikan semua jenis bisa ditanam dengan cara ini. Kasus di Yogyakarta, para petani menanam beragam jenis varietas padi, seperti padi hibrida C4.

 

**

 

Masalah produksi tanam model SRI, para peneliti mengklaim hasil panen padinya sangat menjanjikan. Djafar Shiddieq menyebut angka panen sekitar 7,9 ton/ha. Pada tanam padi konvensional, hasil panen rata-rata hanya mencapai maksimal 6,2 ton/ha.

 

Lasiyo, petani asal Bantul yang hadir pada acara sarasehan SRI, mengamini kecanggihan metode neo-konvensional tersebut. "Metode SRI sangat membantu dari segi jumlah bibit, saya hanya perlu 8 kg, peranakan atau cabang tanaman lebih banyak dengan model jarak pada lebih lebar," ucapnya.

 

Subardi, petani Sleman, melihat sisi positif SRI dari segi efisiensi tenaga manusia. Pengalaman dia, jumlah pekerja yang dibutuhkan berkurang 1/3. Namun, Subardi dan Lasiyo mengaku, hasil panen mereka belum maksimal.

 

Lain lagi pengalaman Nuryanto, petani asal Desa Ngestiharjo, Kulonprogo. Dia mengakui, SRI mengantarkan tanam padi dengan panen mencapai 7-8 ton/ha.

 

Dia menorehkan catatan, hasil panen yang maksimal dari metode SRI harus dibarengi dengan pemilihan bibit dan seleksinya secara cermat dan hati-hati. Sebab, dia meyakini, 1/3 benih padi berlabel (unggulan) pun biasanya kondisinya tidak baik. "Saya menyeleksi dengan air garam ditampung dalam bak. Lalu masukkan telur. Bila telur mengambang, masukan bakal benih padi. Padi yang mengambang, diambil dan dibuang, jangan dijadikan bibit. Hasilnya bibit yang bagus, penennya juga begitu," kata Nuryanto.

 

Peneliti Suparmi mengakui para petani memerlukan waktu untuk menentukan sikap dalam mengubah metode tanam konvensional menuju neo-konvensional. Petani perempuan biasanya sangat kritis dalam menyikapi SRI, misalnya, soal lubang dangkal dan bibit tunggal.

 

Dengan hasil panen yang bagus, para petani di empat kabupaten di Yogyakarta terus melirik model SRI. Bahkan, para petani melombakan tanaman mereka. Ini dibenarkan oleh Subardi, petani di daerah uji coba SRI berlomba untuk menunjukkan keunggulan tanaman mereka. Siapa mau ikut lomba bersama Mbak SRI eh metode SRI? (Mukhijab/"PR")***

http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=44251

Efisiensi Pupuk Nitrogen pada Tanaman Padi

Nitrogen adalah merupakan unsur hara makro yang sangat dibutuhkan dalam budidaya tanaman padi trutama untuk pertumbuhan tanaman. Namun sayang, keberadaan nitrogen di lahan tidak stabil karena mudahnya unusr ini terlarut oleh air dan terbawa arus atau mengalami penguapan.

 

     Tanaman padi merupakan tanaman semusim dan pada umumnya hanya satu kali berproduksi. Tanaman ini termasuk famili Graminae dengan jumlah spesies + 25 spesies, salah satunya adalah spesies Oriza sativa L. Berdasarkan tempat hidupnya , tanaman padi menghendaki lahan sawah basah. Penanaman padi di lahan kering biasanya dilakukan petani pada areal-areal tadah hujan dimana tidak terdapat air irigasi sehingga waktu penanamannya menyesuaikan dengan turunnya hujan (awal musim hujan). Sedangkan padi sawah tidak tergantung musim, karena pada umumnya air akan tersedia sepanjang musim melalui saluran irigasi

     Untuk meningkatkan pendapatan dalam budidaya tanaman padi, ada beberapa tahap yang perlu kita perhatikan yaitu : persemaian, persiapan dan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian HPT, pemanenan serta proses pengolahan. Dari enam tahapan tersebut, pemeliharaan khususnya pemberian pupuk nitrogen (N) perlu kita lakukan seefisien mungkin, karena pemberian pupuk N yang berlebihan tidak akan meningkatkan produktivitas hasil tetapi justru mengurangi hasil panen. Efesien berarti kita menggunakan pupuk sesuai dengan jenis, kondisi dan kebutuhan tanaman bersangkutan secara optimal dengan meminimalkan biaya yang dikeluarkan tanpa mengurangi kadarnya. Dengan keadaan ekonomi seperti saat ini efisiensi usahatani mutlak dilakukan demikian pula dalam hal memberikan pemupukan. Efisiensi pemupukan Nitrogen ini ditentukan oleh 7 faktor, yaitu :

 

Jumlah pupuk N yang benar dan tepat Musim tanam

     Jumlah pupuk sangat tergantung pada musim tanam (musim hujan dan musim kemarau). Pada musim hujan jumlah pupuk N yang kita aplikasikan lebih sedikit daripada musim kemarau. Hal ini disebabkan jumlah anakan yang banyak dengan tanaman yang tinggi sehingga sinar matahari tidak sampai ke pangkal batang (bagian bawah tanaman) dan mengurangi produksi makanan pada daun. Akibatnya tanaman tidak dapat menggunakan semua pupuk N yang diaplikasikan. Sedangkan pada musim kemarau penampilan tanaman cenderung lebih pendek dan mempunyai jumlah anakan yang sedikit sehingga perlu penambahan pupuk N untuk meningkatkan jumlah anakan dan rata-rata produksi makanan.         Kesuburan Tanah

     Pemberian pupuk nitrogen (N) pada tanah yang kurang subur lebih banyak daripada tanah subur. Jika pemberian pupuk N setara dengan hara N yang diperlukan maka akan meningkatkan jumlah anakan, distribusi sinar matahari dan produktivitas panen. Sedangkan untuk tanah yang subur tidak diperlukan pemupukan N yang berlebihan, karena akan mengganggu pertumbuhan vegetatif tanaman dan menyebabkan tanaman roboh.

Kegiatan Pemupukan

 

 

Potensial Panen dari Padi yang Ditanam

     Varietas padi yang mempunyai potensi hasil yang tinggi akan meningkat hasilnya dengan perlakuan pemupukan, karena jumlah anakan bertambah dan tanaman tidak roboh. Sedangkan varietas padi yang potensi hasilnya rendah tidak akan meningkat hasilnya dengan menambah jumlah pupuk N, karena tanaman tidak kuat menopang daunnya sehingga tanaman roboh.

 

Harga Pupuk

     Para petani biasanya harus membuat keputusan dalam usahatani, termasuk diantaranya dalam menghitung ongkos produksi yang berkaitan dengan faktor produksi seperti biaya pemupukan agar usahatani yang dijalankan mendatangkan keuntungan. Dalam hal ini, harga pupuk akan mempengaruhi besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan sehingga perlu adanya perhitungan yang lebih cermat agar biaya yang dikeluarkan tidak besar tanpa mengurangi kebutuhannya. Untuk menghemat penggunaan pupuk N, penanaman kacang-kacangan sebelum lahan sawah digarap merupakan solusi alternatif dimana adanya Rhizobium pada bintil akar tanaman kacang akan mengikat N yang ada dalam tanah. Dengan demikian kebutuhan N menjadi lebih terpenuhi tanpa harus menambah pupuk N lebih banyak. Oleh karena itu berdasarkan analisa untung rugi dari penggunaan pupuk, maka semakin tinggi harga pupuk penggunaan pupuk akan dikurangi/diminimalkan demikian pula sebaliknya. Dengan demikian disaat daya beli masyarakat menurun yang disebabkan tingginya harga faktor produksi akan sangat mempengaruhi penggunaan pupuk.

 

Waktu dan Metode Aplikasi Pemupukan

     Pemupukan pada saat intensitas sinar matahari tinggi (musim kemarau) lebih banyak dibandingkan saat intensitasnya rendah. Aplikasi pupuk yang dilakukan dengan pemberian air pada lahan berupa penggenangan terlebih dahulu akan menghemat dosis pupuk. Begitu pula sebaliknya pemberian pupuk pada permukaan tanah dengan kondisi yang kering membutuhkan jumlah yang lebih banyak.

 

Penggunaan varietas modern

     Penggunaan padi varietas modern sedikit banyak mempengaruhi jumlah pupuk yang diberikan. Kenaikan hasil panen yang dipengaruhi penggunaan pupuk terutama pupuk nitrogen pada varietas modern jauh lebih tinggi dibandingkan pada varietas tradisional. Ini erat kaitannya dengan sifat-sifat dari varietas modern yang membutuhkan perlakuan lebih intensif dibandingkan varietas tradisional untuk mencapai hasil yang optimal. Namun demikian, kenaikan hasil panen ini juga tidak terlepas dari pengaruh waktu (dalam hal ini musim) padi tersebut di tanam dan aplikasi pupuk pada fase pemupukan yang tepat

 

Kebersihan lingkungan tanaman dari gulma

     Gulma akan berkompetisi dengan tanaman padi untuk mendapatkan unsur hara berupa pupuk yang diberikan. Dengan adanya penambahan pupuk nitrogen, pertumbuhan tanaman akan meningkat secara drastis, begitu pula yang terjadi pada gulma. Gulma yang pertumbuhannya cepat akan bersaing dengan padi baik dalam hal nutrisi, air, sinar matahari maupun ruang pertumbuhannya. Oleh sebab itu untuk menjaga agar pupuk nitrogen yang diberikan terserap secara optimal oleh tanaman padi maka pembersihan menjadi aktivitas yang harus dilakukan, terutama saat sebelum aplikasi pemupukan.

Pencegahan terhadap kehilangan pupuk akibat penguapan

     Jumlah pupuk yang diberikan ternyata tidak sepenuhnya terserap oleh tanaman, hal ini karena pada saat aplikasi pemupukan akan ada persentase jumlah pupuk yang hilang akibat penguapan. Hal ini disebabkan pupuk yang diaplikasikan pada tanah kering sebagian dari pupuk tersebut akan berubah menjadi gas dan hilang ke udara (menguap). Untuk mengatasi hal tersebut maka pupuk dapat diaplikasikan pada tanah yang tergenang sedikit air, karena air yang berada di permukaan tanah akan mencegah kehilangan nitrogen di udara. Dengan demikian pupuk tidak akan langsung menguap karena udara yang berasal dari pupuk akan ditangkap terlebih dahulu. Selain itu, aplikasi pupuk sebaiknya dilakukan pada saat yang tepat dimana jangan memberikan pupuk ketika permukaan daun tanaman padi masih basah karena pupuk yang langsung mengenai batang dan daun tanaman yang masih sangat besar resikonya terjadi efek pembakaran pada daun (daun menjadi terbakar).

 

(Ir. Anton Raharja,MMA. )

http://www.tanindo.com/abdi11/hal2601.htm

Mitos Pertanian Modern

Dunia pertanian modern adalah dunia mitos keberhasilan modernitas. Keberhasilan diukur dari berapa banyaknya hasil panen yang dihasilkan. Semakin banyak, semakin dianggap maju. Di Indonesia, penggunaan pupuk dan pestisida kimia merupakan bagian dari Revolusi Hijau, sebuah proyek ambisius Orde Baru untuk memacu hasil produksi pertanian dengan menggunakan teknologi modern, yang dimulai sejak tahun 1970-an.

 

Gebrakan revolusi hijau di Indonesia memang terlihat pada dekade 1980-an. Saat itu, pemerintah mengkomando penanaman padi, pemaksaan pemakaian bibit impor, pupuk kimia, pestisida, dan lain-lainnya. Hasilnya, Indonesia sempat menikmati swasembada beras. Namun pada dekade 1990-an, petani mulai kelimpungan menghadapi serangan hama, kesuburan tanah merosot, ketergantungan pemakaian pupuk yang semakin meningkat dan pestisida tidak manjur lagi, dan harga gabah dikontrol pemerintah.

 

Revolusi hijau memang pernah meningkatkan produksi gabah. Namun berakibat:

Berbagai organisme penyubur tanah musnah;

Kesuburan tanah merosot/tandus;

Tanah mengandung residu (endapan) pestisida;

Hasil pertanian mengandung residu pestisida;

Keseimbangan ekosistem rusak; dan

Terjadi peledakan serangan dan jumlah hama.

 

Revolusi Hijau bahkan telah mengubah secara drastis hakekat petani. Dalam sejarah peradaban manusia, petani bekerja mengembangkan budaya tanam dengan memanfaatkan potensi alam untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Petani merupakan komunitas mandiri.

 

Nenek moyang memanfaatkan pupuk hijau dan kandang untuk menjaga kesuburan tanah, membiakkan benih sendiri, menjaga keseimbangan alam hayati dengan larangan adat. Mereka mempunyai sistem organisasi sosial yang sangat menjaga keselarasan, seperti organisasi Subak di Bali dan Lumbung Desa di pedesaan Jawa.

 

Dengan pertanian modern, petani justru tidak mandiri Padahal, FAO (lembaga pangan PBB), telah menegaskan Hak-Hak Petani (Farmer‘s Rights) sebagai penghargaan bagi petani atas sumbangan mereka. Hak-hak Petani merupakan pengakuan terhadap petani sebagai pelestari, pemulia, dan penyedia sumber genetik tanaman.

 

Hak-hak petani dalam deklarasi tersebut mencakup: hak atas tanah, hak untuk memiliki, melestarikan dan mengembangkan sumber keragaman hayati, hak untuk memperoleh makanan yang aman, hak untuk mendapatkan keadilan harga dan dorongan untuk bertani secara berkelanjutan, hak memperoleh informasi yang benar, hak untuk melestarikan, memuliakan, mengembangkan, saling tukar-menukar dan menjual benih serta tanaman, serta hak untuk memperoleh benihnya kembali secara aman yang kini tersimpan pada bank-bank benih internasional (Wacana, edisi 18, Juli-Agustus 1999).

 

Dalam revolusi hijau, petani tidak boleh mem-biakkan benih sendiri. Bibit yang telah disediakan merupakan hasil rekayasa genetika, dan sangat tergantung pada pupuk dan pestisida kimia —yang membuat banyak petani terlilit hutang. Akibat terlalu menjagokan bibit padi unggul, sekitar 1.500 varietas padi lokal telah punah dalam 15 tahun terakhir ini.

 

Meskipun dalam Undang-Undang No. 12/1992 telah disebutkan bahwa “petani memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan jenis tanaman dan pembudi-dayaannya”, tetapi ayat tersebut dimentahkan lagi oleh ayat berikutnya, yakni “petani berkewajiban berperan serta dalam mewujudkan rencana pengembangan dan produksi budidaya tanam” (program pemerintah). Dengan begitu, kebebasan petani tetap dikebiri oleh rezim pemerintah.

 

Dapat dipastikan bahwa Revolusi Hijau hanya menguntungkan para produsen pupuk, pestisida, benih, serta petani bermodal kuat. Revolusi hijau memang membuat hasil produksi pertanian meningkat, yang dijadikan tolak ukur sebagai salah satu keberhasilan Orde Baru. Namun, di balik itu semua, ada penderitaan kaum petani. Belum lagi kerusakan sistem ekologi pertanian yang kerugiannya tidak dapat dinilai dengan uang.

 

Mitos akan kehebatan Revolusi Hijau lahir karena ditopang oleh teknologi yang dikembangkan dari sistem ilmu pengetahuan modern, mulai dari genetika sampai kimia terapan.

 

Pantas jika Masanobu Fukuoka, pelopor pertanian alami di Jepang, pernah berkata: “Peranan ilmuwan dalam masyarakat itu analog dengan peranan diskriminasi di dalam pikiran-pikiran Anda sendiri.”

 

Apa yang dikembangkan oleh para ilmuwan telah membedakan mana yang maju dan terbelakang, modern dan tradisional, serta efisien dan tidak efisien. Sedangkan buktinya, sistem pertanian yang disebut sebagai yang terbelakang, tradisional dan tidak efisien itu ternyata lebih bersifat ekologis, tidak merusak alam.

http://petanidesa.wordpress.com/2007/02/03/mitos-pertanian-modern/

Sabtu, 16 Mei 2009

Melawan kanker

Dalam kondisi darah dengan pH basa, sel kanker tak bisa bertumbuh, atau pun berkembang.

 

Ada beberapa kasus yang terjadi dan sangat penting. Mohon baca dengan sabar dan sampaikan kasus tersebut kepada orang lain. Jika Anda sudah membaca, ulangi baca kembali, terutama menu berkaitan dengan makanan yang ber pH

asam dan ber pH basa. Bacalah beberapa kali supaya bisa mengingat menu makanan tersebut. Sekali lagi mohon baca dengan penuh sabar. Ini sangat bermanfaat untuk kesehatan Anda sendiri dan juga keluarga.

 

Siapa pun harus menjaga sendiri kesehatannya dan juga mau peduli dengan kesehatan orang lain. Sebanyak 85% pasien penyakit kanker, darahnya menunjukkan ber pH asam yang tinggi didalam tubuhnya.

 

Darah orang sehat dinyatakan dangan ber pH basa yang rendah, yaitu pHnya 7.35 – 7.45.

 

Darah bayi juga begitu, dalam kondisi ber pH basa yang rendah.

 

Dengan bertambahnya usia, maka orang dewasa darahnya menjadi lebih ber pH asam tinggi secara alami.

 

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap sample darah 600 orang pasien penyakit kanker , sebanyak 85% diantara mereka menunjukkan ber pH asam yang tinggi. Bagaimana menjaga darah yang ber pH basah rendah adalah langkah

yang pertama untuk menghindari penyakit kanker.

 

Kondisi darah ber pH asam mengambarkan hal-hal berikut:

1. Kulit tidak bersinar.

2. Penyakit kaki karena kutu air.

3. Cepat merasa lelah setelah olahraga ringan dan mengantuk setelah naik bis.

4. Setelah naik turun tangga terengah-engah.

5. Gemuk dengan perut buncit.

6. Lamban bergerak dan lesu.

 

Mengapa kondisi darah dalam tubuh bisa berubah menjadi ber pH asam?

 

1. Terlalu banyak meminum susu dan memakan mentega dan keju.

 

a) Daging, makanan seperti susu, mentega, keju, telur, daging sapi, daging babi asin, dll adalah makanan yang ber pH asam.

 

b) Terlalu banyak makanan ber pH asam akan menyebabkan pH darah asam dan kental, sehingga peredaran darah tidak lancar ke ujung pembuluh darah, mengakibatkan kaki/lutut dingin, bahu berat dan susah tidur.

 

c) Untuk orang-orang muda boleh mengkomsumsi daging dengan porsi yang wajar tetapi untuk orang-orang tua, agar mengkomsumsi sayur-sayuran dan ikan dengan porsi kecil.

 

2. Kehidupan tidak teratur menyebabkan kondisi pisik tubuh dengan darah ber pH Asam.

 

a) Kehidupan tidak teratur menyebabkan tekanan terhadap pisik dan mental.

 

b) Menurut statistik, orang yang terlambat tidur kemungkinannya mengalami penyakit kanker 5 kali lebih besar dibanding dengan orang yang tidur tepat waktu.

 

c) Manusia pada dasarnya adalah hidup secara teratur di dunia ini. Tidak boleh mengakumulasi tidur dalam waktu yang lama dan memakan makanan dalam jumlah yang banyak dan tidak mungkin hidup menantang ritme alam.

 

d) Organ-organ dalam tubuh manusia dikontrol oleh syaraf autonomi. Pada siang hari adalah aktivitas utama dari syaraf simpatik dan pada waktu malam hanya syaraf para-simpatik yang berfungsi. Jika aturan ini terganggu dan

diputarbalikkan, maka akan menghadapi semua jenis penyakit.

 

3. Tensi naik mengakibatkan emosi.

 

a) Tekanan sosial.

 

b) Tekanan mental atau yang berkaitan dengan pekerjaan.

 

c) Untuk orang yang menderita tekanan mental, kemungkinan bisa mengakibatkan kematian. Ini adalah sindrom fungsi korteks adrenalin tidak sempurna.

 

4. Tekanan fisik.

 

a) Sebelum operasi, perlu memeriksa apakah korteks ginjal berfungsi secara normal. Jika korteks adrenalin bocor atau tekanan yang diakibatkan oleh operasi melebihi kemampuan korteks adrenalin maka akan mengakibatkan

kematian atau dampak yang berlawanan.

 

b) Jika muka pasien gembung, perlu menanyakan secara rinci kepada pasien riwayat penyakitnya dan status pengobatannya. Untuk pasien yang dalam pengobatan hormon korteks adrenalin, perawatan ekstra perlu diperhatikan

ketika menjalani perawatan akupungtur.

 

c) Menghidari tekanan oleh karena terlalu capek bekerja atau berolahraga, atau pun bermain judi dan menyetir sepanjang malam, dll.

 

Lampiran: Bahan makanan yang ber pH asam/basah

 

1. Makanan yang ber pH asam tinggi: kuning telur, keju, roti manis, telur ikan, minyak ikan, dll.

 

2. Makanan yang ber pH asam sedang: daging (paha) babi yang diasinkan (ham), daging babi yang diasin dan dikukus (bacon), daging ayam, ikan cumi-cumi, daging babi, belut, daging sapi, roti, gandum, mentiga, daging kuda.

 

3. Makanan yang ber pH asam rendah: nasi putih, kacang, bir, alkohol, tahu goreng, rumput laut, remis besar (kerang), ikan gurita, ikan janggut (berkumis), etc.

 

4. Makanan yang ber pH basa rendah: kacang merah, lobak, apel, sayur kubis atau kol, bawang, tahu, dll.

 

5. Makanan yang ber pH basa sedang: lobak kering, kacang kedele, wartel, tomat, pisang, jeruk, labu, buah delima, putih telur, prem kering, jeruk limun,bayam, etc

 

6. Makanan yang ber pH basa tinggi: buah anggur, daun teh, minuman anggur, taoge laut, ganggang laut, dll. Khususnya jenis ganggang hijau mengandung banyak zat hijau daun (chlorophyl) sebagai makan kesehatan yang sangat baik

dan ber pH basa tinggi. Jangan terlalu banyak minum teh tetapi sebaiknya minumlah teh pada pagi hari.

 

Dari berbagai sumber