Adsentra

Jumat, 19 Juni 2009

Deteksi Penyakit Lewat Mata

Mata merah tak sembuh-sembuh? Bisa jadi ada gangguan kesehatan yang belum terdeteksi.

VIVAnews - Mata adalah jendela hati, tapi ternyata bagi dokter mata adalah ‘jendela’ untuk melihat kesehatan Anda. Kondisi mata Anda dapat memberikan petunjuk penyakit yang tersembunyi atau ancaman gangguan kesehatan lainnya. 


Ahli mata, Oliver Backhouse, dari Rumah Sakit Mata Yorkshire, Inggris: “Lain kali Anda bercermin, coba perhatikan lebih cermat. Jika ada yang mencurigakan, seperti warna retina, bentuk pupil dan area mata, ada baiknya memeriksakan ke dokter.

Berikut tanda-tanda yang bisa Anda cermati:
- Mata merah: 
a. Bisa menjadi tanda Anda terlampau banyak mengonsumsi alkohol, bisa memperlebar pembuluh darah di mata, sehingga membuatnya berwarna merah. Mata merah berarti terdapat peradangan pada mata.
b. Penyebab lainnya bisa karena alergi, terlalu lama menatap layar komputer, dan mata terpapar air kaporit di kolam renang. 

Infeksi ringan dan iritasi seperti radang mata dan blepharitis dapat menyebabkan peradangan dan iritasi mata. Penting untuk mengindentifikasi penyebab akurat, karena pengobatannya juga berbeda. Iritasi mata ringan ini bisa diobati dengan obat tetes yang dijual bebas. Untuk alergi, solusi simpel adalah dengan air mata buatan yang dijual di apotek. 

- Ada benjolan kecil berwarna kuning di kelopak mata 
Keadaan yang biasa disebut xanthelasma ini bisa menjadi gejala tingkat kolesterol di tubuh Anda cukup tinggi. Gangguan ini bisa diatasi dengan obat penurun kolesterol atau mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat.

- Bagian tengah pupil berwarna putih 
Kondisi ini bisa menjadi tanda-tanda awal atau Anda berisiko tinggi mengalami katarak. Sebaiknya jangan terlampau sering terkena paparan matahari, dan stop merokok. Katarak pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani. Jadi, segera konsultasikan ke dokter mata.

- Terdapat bintik putih di tengah kornea
Jika bintik putih pada mata ini menetap lama, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Kondisi ini bisa menunjukkan tumor otak, atau retinoblastoma (kanker mata yang lebih sering menyerang anak-anak).

- Lingkaran putih di seputar iris
Kondisi ini bisa menandakan gejala serangan jantung. Meski lingkaran ini bisa muncul seiring usia Anda bertambah. Tapi, jika kondisi mata Anda seperti ini ketika usianya masih di bawah 60 tahun, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Kamis, 04 Juni 2009

Kapolda Beri Hak Jilbab, Media Asing dan Kaum Liberal Meradang

Himbauan Kapolda Jawa Timur soal polwan yang boleh berjilbab disambut gembira. Yang meradang malah media asing dan aktifis liberal.

Kalau ini benar-benar dilaksanakan, maka, Anda akan melihat perobahan yang mencolok mata di Jawa Timur. Para polisi perempuan atau Polwan nya akan mengenakan jilbab,” demikian kutip Radio Nederlands. Sebagaimana diketahui, radio asing ini menanggapi agak sinis himbauan Kapolda Jawa Timur Brigjend. Pol. Anton Bachrul Alam yang meminta para polisi wanita muslimah (polwan) di jajarannya bisa mengenakan jilbab selama bertugas. Imbauan bernuansa agamis ini dikeluarkan Kapolda sejak dua minggu saat menjabat di Jawa Timur (Jatim). 

“Ini peristiwa terbaru menyangkut upaya islamisasi atau pengislaman Indonesia dengan berbagai cara,” demikian tuduh radio asing ini. 

Tuduhan serupa juga disampaikan aktivis perempuan yang juga aktivis liberal. “Dengan himbauan memakai kerudung itu, sebenarnya ada power di situ.. jadi polisi perempuan ini kemudian menjadi tidak bebas lagi apakah dia boleh memakai kerudung atau tidak,” ujar Adriana Venny (caleg partai demokrat), Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan .

 

Benarkah demikian? Tuduhan ini ditepis Humas Polda Jatim, Puji Astuti. “Mayoritas masyarakat Jawa Timur ini kan Muslim. Kemudian Kapolda menghimbau Polwan boleh berjilbab. Sifatnya bukan instruksi atau perintah. Jadi kalaupun Polwan itu memakai jilbab, semata-mata itu karena kesadarannya diri sendiri, bahwa seorang Muslimah punya kewajiban untuk menutup auratnya, “ ujarnya.


“Kita ini adalah pelayan masyarakat. Lalu ..yang dilayani adalah mayoritas Muslim di Jawa Timur. Kemudian kalau ada himbauan itu (berjilbab) gak ada masalah, toh di luar jam dinas kami (juga termasuk saya) sudah pakai jilbab. Tidak ada paksaan seperti itu, “ tambah Puji.

Bahkan menurut Pudji, langkah ini sudah mendapat izin dari Markas Besar (Mabes) Kepolisian RI di Jakarta. "Ke depan, mengenakan jilbab dan kegiatan ibadah seperti shalat berjamaah dan membaca Quran menjadi kesadaran. Bukan paksaan," kata Pudji.

Lha menariknya, di tengah gerakan Kapolda Jatim untuk menjadikan anak buah dan staf nya berakhlak baik, justru yang rebut malah media asing dan kaum liberal. [hidayatullah]

 

Polwil Madura Mulai Berlakukan Jilbab bagi Polwan Muslimah (kapan nih untuk Balikpapan Madinatul Iman?)

Polwan Berjilbab mendekatkan Polisi dgn rakyat

Imbauan Kapolda Jatim Irjen Anton Bachrul Alam itu mengubah penampilan sejumlah polwan muslimah benar-benar mendapat dukungan bawahannya. Selasa (10/3/2009) kemarin, adalah hari pertama pemberlakukan jilbab bagi para polwan yang muslimah di Polwil Madura, Jawa Timur.

Sejumlah polwan muslim terlihat rapi mengenakan penutup aurat sembari tetap menjalankan tugas seperti biasanya. 
 

Bripda Ela, salah satu ajudan Kapolwil Madura mengatakan, sejak kemarin, ia bersama rekan-rekannya mulai berjilbab. ”Mulai hari ini (Selasa kemarin,Red.) seluruh polwan di Madura berjilbab Mas. Kelihatan lebih cantik ya,” katanya dikutip Koran Jawapos.


Di hari pertama mengenakan jilbab, Ela mengaku tidak ada masalah. Maklum, soal jilbab memang sudah biasa dikenakannya meski hanya pada acara pengajian. ”Kalau mau jujur, rasanya lebih adem (sejuk, Red). Mungkin karena ini juga terkait perasaan ya,” tuturnya.

Senada dengan Bripda Hosnul, ajudan Kapolres Pamekasan, juga mengatakan demikian. Menurut dia, penggunaan jilbab membuat dirinya seperti lebih tenang. ”Nggak tahu kenapa, tapi kayaknya lebih asyik saja,” katanya.

Bagi Hosnul, mengenakan jilbab saat bertugas tidak boleh dilihat sebagai kewajiban semata sebagai polwan. Dia lebih menganggap sebagai upaya meningkatkan kualitas dirinya sebagai muslimah.

”Kami berharap jilbab ini menjadi awal bagi kami agar hati juga bisa berjilbab,” ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, sebelum ini, Kapolda Jawa Timur Brigjend.Pol. Anton Bachrul Alam menghimbau agar polisi wanita (polwan) bisa mengenakan jilbab selama bertugas. Imbauan bernuansa agamis ini dikeluarkan Kapolda sejak dua minggu menjabat di Jatim. 

Sebelumnya Anton juga mengeluarkan instruksi anak buahnya yang beragama Islam selalu berjamaah dalam salat lima waktu di seluruh polsek, polres, polwil hingga di mapolda sendiri.. Ia juga menganjurkan jajarannya selalu membaca kitab suci Al-Quran, serta membentuk tim menghapal Asmaul Husna (nama-nama baik Allah).

Instruksi ini dinilai beberapa pihak telah membuat suasana agamis semakin kental di masing-masing markas komando (mako).


Tak bertepuk sebelah tangan, rupanya himbauan ini juga mendapat respon dari para jajarannya. "Warna jilbab diseuaikan dengan warna celanya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Pudji Astuti, Rabu (4/3/2009) .

Tak hanya Puji, beberapa Kapolwil juga langsung merospon himbauan ini. "Kalau saya diminta komentar terkait imbauan Pak Kapolda, menurut saya itu baik-baik saja. Apalagi hal itu bertujuan akhir menjadikan polisi terutama polwan memiliki akhlak yang lebih baik," kata Kapolwil Kediri, Kombes Pol Heru Purwanto kepada detiksurabaya.com. [hidayatullah]